Sabtu, 30 April 2011

Dell Streak, Smartphone Dalam Kemasan Tablet

Pasar tablet sepertinya menjadi area baru incaran para vendor. Tak hanya itu, masing-masing bahkan membuat standar sendiri dari segi bentuk maupun ukuran. Lihat saja Dell, ambil bagian memajang Streak sebagai perangkat tablet generasi baru dengan form factor yang hanya beda tipis dari ponsel cerdas.
Dell Streak
Disain
Dell sepertinya enggan disebut mengekor tablet yang sudah lebih dulu eksis di pasar semisal Samsung Galaxy Tab atau Apple iPad. Buktinya, terlihat diferensiasi saat Streak menyesak di antara kompetitor. Ya, perangkat ini berani muncul dengan ukuran ‘tanggung’ antara smartphone dan tablet.
Dilihat dari ukuran, klasifikasi Dell Streak memang ada di wilayah abu-abu. Namun, pihak Dell mengklaim perangkat ini sebagai tablet, bisa dibuktikan dari kotak penjualan yang menempelkan label ‘tablet’ pada Streak.
Sedikit membandingkan dengan tablet Galaxy Tab yang memiliki ukuran layar 7 inci dan iPad dengan ukuran layar 9,7 inci, Dell Streak muncul dengan ukuran 5 inci. Sementara bicara smartphone terkini yang ada di pasar seperti HTC HD 7 yang mengusung layar 4,3 inci, jelas tak terpaut jauh perbedaannya. 
Satu contoh yang mencirikan bahwa Streak diposisikan sebagai tablet adalah dari cara memegangnya. Anda ‘harus’ memegang tablet ini dalam posisi horizontal untuk mengakses interface secara optimal.
Dell sengaja memasang tiga tombol capacitive (menu, home, back) untuk orientasi landscape. Jadi posisi tiga tombol yang disajikan itu memiliki formasi untuk diakses dari sebelah kanan. Pasalnya, jika tablet ada dalam posisi vertikal posisi ikon akan terbalik menghadap kanan.
Cukup soal bentuk dan ukuran layar, karena begitu memasuki wilayah material pembungkus Dell Streak, Anda akan menemukan sebuah perangkat bermutu. Tablet yang memiliki profil ramping dengan permukaan clean ini terbuat dari plastik solid dan cover pelindung logam.
Sayangnya, seperti yang ditemukan pada Galaxy Tab dan iPad, tablet keluaran Dell ini hanya tampil dengan konektor 30-pin untuk charger dan USB di sebelah kiri bodi. Mengecewakan karena konektor proprietary seperti ini tidak kompatibel dengan kabel data standar yang dipakai rata-rata gadget saat ini.
Layar & Menu
Dell Streak dipoles dengan lapisan gorilla glass yang berfungsi melindungi layar dari goresan. Setidaknya, tak perlu kuatir tergores saat LCD TFT sentuh dengan 16 juta warna ini  tak sengaja terkena gesekan kunci atau benda tajam.
Resolusi layar pada Dell Streak adalah WVGA (800x480 piksel). Sekelas dengan beberapa smartphone namun masih kalah dari Galaxy Tab yang mengusung resolusi WSVGA (1024×600 piksel). Meski fontasi terlihat kurang tajam di layar 5 inci-nya, tapi tingkat kontras dan kejernihan layar masih tergolong baik. 
Berbicara sensor sentuh berbasis capacitive pada tablet ini, ada beberapa hal yang tercatat. Respon layar terasa kurang halus. Saat Anda menggeser layar dengan sapuan jari, kadang seperti tertahan dan seret. Namun, sensitifitasnya masih cukup baik dan sesuai ekspektasi ponsel cerdas terkini.
Soal tampilan menu, Dell menyuguhkan antarmuka yang dijuluki Dell Stage Interface. Secara keseluruhan masih tak jauh dari standar Android namun sudah dipermak dengan beberapa inovasi baru. Seperti tambahan widget khusus yang dikembangkan sang vendor atau beberapa sentuhan kecil di sana-sini semisal Stage accelerator bar.
Anda akan menemukan tujuh buah panel homescreen yang bisa dijejali widget bawaan Android atau widget khusus Dell. Selain itu, ada Stage accelerator bar yang bisa dimunculkan dengan menahan sebentar sudut bawah layar. Nah, Anda bisa menggeser homescreen secara lebih praktis via ‘bar’ tersebut.
Sebagai hiburan, sudah tersisip Live Wallpaper yang bisa membuat suasana layar lebih atraktif. Wallpapaper ini mampu merespon setiap sentuhan jari dengan menampilkan efek atau animasi tertentu. Fasilitas ini sendiri memang sudah ditanamkan sejak versi Android Eclair.
Terakhir, menu utama dalam Dell Streak tampil dengan dua kolom yang bisa diakses secara bergantian dengan menyapukan jari ke kiri atau kanan. Anda akan menemukan kumpulan ikon dan launcher yang bisa dipakai untuk menjalankan program dan aplikasi di dalamnya.  
Sistem Operasi
Berbekal OS Android 2.2 (Froyo), kemampuan Dell Streak sebagai tablet masih harus diuji. Pasalnya, kinerja Froyo lebih optimal untuk ponsel cerdas ketimbang tablet.
Pada Galaxy Tab, Froyo ‘sanggup’ diperintahkan mengurusi layar yang besarnya mendekati netbook. Namun, Samsung terpaksa melakukan penyesuaian supaya OS itu mampu selaras dengan form factor Galaxy Tab. Bagaimana dengan Dell Streak?
Seperti OS Froyo pada umumnya, hal yang paling menonjol adalah dukungan terhadap Adobe Flash 10.1 support serta kemampuan membuat portable Wi-Fi hotspot. Keduanya bekerja dengan baik pada Dell Streak. Begitu pula aksi multitasking dan pinch-to-zoom yang tergolong memuaskan.
Dengan prosesor Snapdragon Qualcomm berkecepatan 1GHz semestinya tidak ada lag atau jeda saat menjelajah ke sistem menu atau melakukan browsing. Namun, Dell Streak kerap mengalami lag, bahkan kadangkala hang di tengah pemakaian. Apalagi jika ada program berat yang sedang berjalan lantas Anda membuka aplikasi lain. Lebih jauh, efek transisi masih terasa dan agak berat saat loading. 
Patut diketahui juga, aplikasi Android yang ada saat ini baru optimal untuk WVGA. Nah, pada Dell Streak layarnya yang berukuran 5 inci adalah pengecualian. Banyak sekali space layar yang terbuang percuma di sesi tertentu semisal dalam fitur messaging.
Kolom pengetikan pesan begitu kecil sehingga sangat kontras dengan ukuran layar yang besar. Dalam hal ini, Dell Streak tak melakukan penyesuaian seperti dalam Galaxy Tab. Keberadaan Froyo dalam tablet ini masih bertindak seperti halnya sistem operasi di versi ponsel.
Soal pengetikan, keypad QWERTY virtual yang tampil dengan ukuran tombol besar cukup menguntungkan. Nyaman dipakai mengetik baik dalam modus portrait atau landscape. Apalagi tertanam fitur Swype untuk mempermudah pengetikan.
Internet 
Dell Streak sudah dibenami dengan kemampuan internet yang cukup menjanjikan lewat jalur data 7,2 Mbps HSDPA dan 5,76 Mbps HSUPA. Silahkan akses dunia maya lewat Webkit Browser-nya,  Anda akan menikmati pengalaman seperti menjelajah internet di browser PC. 
Tak hanya itu, fasilitas seperti pinch-to-zoom turut menemani kelengkapan browser. Anda bisa memperbesar halaman cukup dengan melakukan gerakan mencubit di layar. Selain itu, support Flash dalam browser ini membuat konten website dinamis bisa tertampil sempurna di layar.
Belum puas? Tablet ini juga menyertakan fasilitas Wi-Fi termasuk fitur Mobile HotSpot untuk membagi data jaringan via Wifi. Setidaknya pilihan mengakses internet jadi lebih fleksibel.
Navigasi
Fitur peta dan navigasi dalam layar berukuran 5 inci seperti Dell Streak bakal memberikan pengalaman menarik. Dell sudah Streak dibenami receiver GPS dan aplikasi Google Map. GPS bersifat assisted dengan bantuan lalu lintas data melalui WiFi. Tingkat akurasinya lebih akurat ketimbang A-GPS yang dibantu dengan saluran selular.
Menariknya, Dell Streak juga sudah dibenami beragam aplikasi navigasi seperti Co-Pilot, Assistant Free dan fitur Navigasi khusus yang bisa memandu memandu arah lewat suara. Selain itu, tersedia juga aplikasi Google Latitude. 

Harga Baru:Rp. 4.750.000
Harga Bekas:-
Network:2G, GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 3G, HSDPA 900 / 2100 HSDPA 850 / 1900 / 2100
Ukuran/Berat:152.9 x 79.1 x 10 mm / 220 g
Layar:TFT capacitive touchscreen
Ukuran layar:480 x 800 pixels, 5.0 inches - Gorilla Glass display - Accelerometer sensor for UI auto-rotate - Multi-touch input method - Proximity sensor for auto turn-off
Audio Jack:3.5 mm audio jack
Fitur Audio:Vibration; MP3 ringtones
Speakerphone:Ya
Memori Internal:16 GB storage, 512 MB ROM, 512 MB RAM
Memory External:microSD, up to 32GB
3G:HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
EDGE:Class 12
GPRS:Class 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
WLAN:Wi-Fi 802.11 b/g
Bluetooth:Yes v2.0 with A2DP
Infrared:Tidak
Cable Port:Yes, v2.0
Kamera Belakang:5 MP, 2592?1944 pixels, autofocus, dual-LED flash
Kamera Depan:Ya
Video Record:Yes, VGA@20fps; 720p after Eclair/Froyo update
OS:Android OS, v1.6, upgradable to v2.2 (Froyo)
CPU:1 GHz Scorpion processor, Adreno 200 GPU, Qualcomm QSD8250 Snapdragon chipset
Browser:HTML
GPS:Yes, with A-GPS support
Messaging:SMS(threaded view), MMS, Email, IM
Java:Yes, MIDP 2.0
Radio:Tidadk
Stand by:Up to 400 h
Talk Time:Up to 9 h 48 min
Tipe Baterai:Standard battery, Li-Ion 1530 mAh
Video Player:MP4/H.263/H.264/WMV player
MP3 Player:MP3/WAV/eAAC+/WMA player
Audio Record:Ya
Multiple SIM Card:Tidak

LG Optimus ME

LG Optimus ME
Konsisten bermain di kelas smartphone, LG kembali menstimulus market lokal dengan merilis beberapa ponsel cerdas, salah satunya adalah LG Optimus ME. Ponsel cerdas yang menyasar pada kelas bawah ini diklaim kaya akan fitur yang terkait dengan platform yang di usungnya. Lantas apa saja yang ditawarkan ponsel bernama lain LG Pecan ini?



Desain
Berkat volumenya yang berukuran sedang, desain LG optimus ME terasa ergonomis. Material glossy yang digunakan membuatnya terlihat cantik dan nyaman di genggaman. Sensitifitas tombol sentuh cukup responsif ketika digunakan untuk membuka beberapa fungsi ponsel. Sedangkan tombol call-end (bar button) terasa empuk ketika ditekan. Secara keseluruhan akses fisik ponsel ini tak terlalu menyulitkan.

Layar   
Layar sentuh TFT kapasitif, 256 ribu warna, 240 x 320 piksel,  2.8 inci, Accelerometer sensor UI auto-rotate, Drop down, Multi-touch


Walau dibanderol murah, tampilan layar ponsel ini tak mengecewakan. Dengan karakter layar yang sensitif, ponsel ini memiliki kinerja cukup baik. Menampilkan 5 homescreen secara default yang bisa disematkan fitur dan widget secara beragam. Tampilan menunya cukup atraktif, Anda dapat menjelajahnya dengan menyapunya ke arah atas dan bawah. Partisi Aplikasi dan Download memudahkan Anda menemukan fitur mana yang hadir secara default, maupun melalui download. Kekurangan hanya terletak di sisi grafis. 


OS dan Menu
Platform Android Froyo 
Dengan beragam fitur yang tersemat, tak salah apabila LG menghadirkan Otimus ME dengan basis Froyo. Selain fitur khas standar yang tersemat seperti : market, layar, navigasi, places, dan voice search, LG menyematkan fitur khas yakni App Advisor, sebuah aplikasi tips info kesehatan. Namun demikian nyatanya tak semua aplikasi yang tersaji di layanan tersebut dapat di download
Kamera Foto
3.15 Megapiksel, 2048 x 1536 piksel, autofocus, fitur Geo-tagging
Bagian ini tampil cukup sederhana, walau kameranya tak dilengkapi LED flash, hasilnya boleh dibilang lumayan ketika dijajal di dalam ruangan. Anda akan mendapatkan hasil lebih baik ketika diluar ruangan, itupun dengan pencahayaan yang cukup. Namun demikian kemampuan autofokus yang tersuntik cukup bisa menjadi obat kekecewaan.
Internet
HSDPA 3.6 Mbps
Menikmati sektor ini nampaknya Anda tak akan menemukan kendala berarti, selain mampu berjalan stabil saat menjelajah browser, fasilitas multi-touch nya semakin menambah keasyikan. Tak hanya itu, fitur youtube yang tersaji secara default pun mampu ditampilkan secara baik.
Konektifitas
Software (Wi-Fi 802.11 b/g, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v2.1 with A2DP, EDR), Hardware (Jack Audio 3,5 mm, Slot Micro USB).
Ponsel ini memiliki koneksi yang cukup lengkap, baik di sektor software maupun hardware. Dan mampu menjadi hotspot mini, guna menshare data plan yang Anda miliki untuk menjelajah internet secara bersamaan. Selain itu keasyikan tukar data via kabel data dan Bluetooth cukup bisa menjadi hal yang menyenangkan.

Samsung GT-I9003 aka Galaxy SL

Bisa dibilang, Galaxy S adalah ponsel tersukses yang pernah diproduksiSamsung hingga saat ini. Dalam rentan waktu 7 bulan (Juni 2010- Des 2011) Samsung mengklaim menjual 10 juta unit di seluruh dunia.
Diakui atau tidak, hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan Samsung meluncurkan produk terbarunya GT-I9003 atau lebih populer dengan sebutan Galaxy SL.


Desain Galaxy SL identik dengan pendahulunya, Galaxy S. Perbedaan terletak pada dimensi dan baru terasa ketika dipegang bersamaan.

Meski menggunakan material yang sama, Galaxy SL terasa lebih kokoh dan mantap digenggamdibanding Galaxy S. Hal tersebut mungkin merupakan efek dari bobotnya yang memang sedikit lebih berat.
Soal komposisi tombol, sayangnya absennya tombol shutter kamera yang sebelumnya juga tak ada di Galaxy S.
GT-I9003 aka Galaxy SL

Layar
Layar sentuh kapasitif SC-LCD, 16 juta warna, 4 inci, 480x800 piksel
Super AMOLED jelas memiliki kontras yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan dengan SC-LCD, namun bukan berarti SC-LCD memiliki kualitas yang biasa saja. Nyatanya tampilan layar Galaxy SL terbilang lebih baik dari layar TFT LCD yang tertanam pada smartphone sekelasnya.
Jika kembali dibandingkan dengan S-AMOLED, SC-LCD milik Galaxy SL kabarnya mengkonsumsi daya yang lebih banyak, namun Anda tidak perlu khawatir karena untuk ponsel ini Samsung sudah menyertakan baterai dengan daya yang lebih besar 10% dibanding pendahulunya.
OS dan Menu
Android Froyo (v2.2), Touch WIZ UI, 7 buah panel pada homescreen (dapat di-edit), 4 buah ikon shortcut di bagian bawah layar pada homescreen dan menu utama (phone, contacts, messaging dan application/home)
Jika dibandingkan dengan versi Éclair (2.1) pada Galaxy S pengalaman yang didapatkan hampir sama. Hal tersebut berkat Touch WIZ UI yang dibenamkan pada kedua ponsel.
Hal yang berbeda dari versi terdahulu didapatkan pada notification tab yang bisa diakses dengan menggesernya dari bagian atas layar ke bawah. Jika pada notification tab Galaxy S dengan Android v 2.1 hanya terdapat 4 buah toggle yaitu Wi-Fi, Bluetooth, GPS dan Mute, maka pada versi 2.2 yang terpasang pada Galaxy SL ini Samsung menambahkan toggle auto rotation yang sebelumnya hanya bisa diakses pada menu setting.
Selain itu pada versi ini Samsung juga menambahkan task manager bawaan yang tidak didapati pada versi sebelumnya, jadi paling tidak Anda tidak perlu menambahkan aplikasi task manager pihak ketiga jika membutuhkannya.
Kamera Foto
5 MP (2592x1994), autofocus, geo-tagging, fokus melalui sentuhan, smile shot dan face detection, kamera sekunder VGA.
Fitur kamera foto Galaxy SL memiliki 4 shooting mode dan 14 scene mode yang bisa diakses langsung dari panel di sebelah kiri layar.
Pengoperasiannya terbilang mudah. Untuk mendapatkan fokus Anda dapat menahan tombol shutter virtual atau menyentuh bagiana pada viewfinder yang ingin dijadikan titik fokus.
Kekurangan Galaxy SL pun masih sama dengan pendahulunya yang terletak pada tidak tersedianya dua elemen penting dari sisi kamera, yaitu lampu flash dan tombol shutter fisik.
Internet
Browser HTML, Mendukung Flash Player 10.2, multi-windows browsing, pin ch zooming, RSS feeds, share page.
Berinternet ria menggunakan Galaxy SL tentu menyenangkan, selain dukungan layar 4 inchi yang mampu memuaskan mata, browser bawaan ponsel ini pun terbilang kaya fitur.
Apalagi ponsel ini juga sudah mendukung Adobe Flash 10.2, yang menjamin kepuasan ketika mengakses situs bermuatan flash. Sebelumnya Galaxy S hanya mendukung FlashLite 3.1.
Anda pun bisa dengan leluasa memilih tampilan portrait atau landscape hanya dengan memutar orientasi ponsel ketika berinternet.
Selain browser, Galaxy SL juga dilengkapi dengan berbagai aplikasi berbasis internet, seperti Daily Briefing, Gmail, Google search, Google places, Google Talk dan Youtube.
Konektifitas
GSM quad band, HSDPA Tri band, Bluetooth 3.0 A2DP, micro
USB  2.0 (tersedia di sisi atas ponsel), GPRS 12, EDGE 12, HSDPA 7.2 Mbps, HSUPA 5.76 Mbps, WiFi, DLNA, Mobile AP, Tethering
Tak perlu banyak bercerita soal konektifitas. Anda tentu bisa membayangkan sendiri dari spesifikasi di atas.
Yang menarik dari sektor ini tentu saja fitur Mobile AP dan Tethering. Pada dasarnya kedua fitur berfungsi sama yakni membagi jalur operator yang dimiliki dengan perangkat lain. Bedanya sarana yang digunakan Mobile AP adalah wi-fi sedang tethering memanfaatkan USB. Keduanya dapat dijalankan melalui Settings> Wireless and network

LG Phoenix dan Thrive, Android Murah

Persaingan di pasar ponsel pintar kian sengit. Layaknya seleksi alam, kini tak hanya sebatas fitur yang diburu melainkan dari sisi harga, dimana kian murah semakin jadi dambaan. Seperti kita tahu, vendor rivalnya Samsung, sudah memulainya dengan memunculkan Galaxy Mini.

Sejatinya LG sudah ikutan bermain di segmen ini, lewat seri Optimus Me. Hanya saja, tampaknya LG kurang puas, yang akhirnya merilis model baru bernama Phoenix dan Thrive.

LG Phoenix dan Thrive




Bila melihat model bentukkan Phoenix, terlihat smartphone Android 2.2 Froyo ini mirip dengan kerabat sepabrikan Optimus One. Kekuatan fiturnya pun tak jauh beda, seperti CPU 600 MHz, kamera 3,15 MP, teknologi akses data HSDPA, WiFi, GPS dan fasilitas lain.

Setali tiga uang dengan Phoenix, model LG Thrive pun memiliki fitur yang hampir serupa. Hanya saja, meski tampil dalam disain yang sejalan yakni candybar touchscreen, namun terdapat sedikit perbedaan dalam bentukan fisiknya. Thrive hadir dengan corak kover silver, sementara Phoenix tampil dalam corak lebih gelap.

Baik LG Phoenix dan Thrive sudah meluncur lewat operator asal Amerika AT&T.  LG Thrive dijual seharga $180 atau Rp 1,5 juta-an. Sementara LG Phoenix dilepas seharga $50 atau Rp 440 ribu-an, dengan ikatan kontrak selama 2 tahun.



Spesifikasi LG Phoenix
Quad Band GSM (850/900/1800/1900 MHz) dan HSDPA; OS Android v2.2 Froyo, prosesor ARM11 600 MHz, GPU Adreno 200, chipset Qualcomm MSM7227; layar TFT capasitive touchscreen 262.144 warna, 320×480 piksel, 3,2 inci; kamera 3,15 MP, autofokus, geo-tagging, video; sms, mms, email, push email, IM; GPRS, EDGE, HSDPA 7,2 Mbps, HTML; memori 160 MB, slot microSD card (up to 32GB); polifonik (MP3), java (via java MIDP emulator), sensor accelerometer, WiFi 802.11 b/g, WiFi hotspot, radio FM, GPS (A-GPS), loudspeaker, jack audio 3,5mm, social networking integration (SNS), player MP4/H.263/H.264/WMV, player MP3/WAV/WMA/eAAC+, document viewer, organiser, voice memo, Bluetooth v2.1 (A2DP), port microUSB 2.0; baterai Li-Ion 1500 mAh

Spesifikasi LG Thrive
Quad Band GSM (850/900/1800/1900 MHz) dan HSDPA; OS Android v2.2 Froyo, prosesor ARM11 600 MHz, GPU Adreno 200, chipset Qualcomm MSM7227; layar TFT capasitive touchscreen 262.144 warna, 320×480 piksel, 3,2 inci; kamera 3,15 MP, autofokus, geo-tagging, video; sms, mms, email, push email, IM; GPRS, EDGE, HSDPA 7,2 Mbps, HTML; memori 160 MB, slot microSD card (up to 32GB); polifonik (MP3), java (via java MIDP emulator), sensor accelerometer, WiFi 802.11 b/g, radio FM, GPS (A-GPS), loudspeaker, jack audio 3,5mm, social networking integration (SNS), player MP4/H.263/H.264/WMV, player MP3/WAV/WMA/eAAC+, document viewer, organiser, voice memo, Bluetooth v2.1 (A2DP), port microUSB 2.0; baterai Li-Ion 1500 mAh

Samsung I9001 Galaxy S Plus, Mengusung Platform Android 2.3 Plus Layar Super AMOLED

Galaxy S Plus
Menyusul Samsung Star II Duos yang telah diumumkan beberapa hari lalu di Rusia. Kini, di negara yang sama, Samsung mengumumkan smartphone terbaru berikutnya, yakni Samsung Galaxy S Plus.
Di Rusia, smartphone ini sedianya bakal dipasarkan sebagai Galaxy S 2011 edition, sementara ketika tiba di negara lainnya smartphone ini akan disebut sebagai Galaxy S Plus, sama seperti rumor yang beredar sebelumnya.
Jajaran spesifikasi yang akan dibawa Galaxy S Plus di antaranya prosesor 1.4GHz Snapdragon buatan Qualcomm.
Nah, dengan tertancapnya chip Qualcomm MSM8255T di dalam Galaxy S Plus tidak hanya menjadikannya sebagai ponsel berprosesor single-core berkecepatan 1.4 GHz. Namun, menurut pihak Qualcomm, smartphone ini juga mengkonsumsi sumber daya sekecil prosesor berkecepatan 1 GHz. Chipset ini juga akan berjalan bersama dengan GPU Adreno 205.  
Galaxy S Plus akan menjalankan OS Android 2.3 Gingerbread dengan suguhan layar sentuh kapasitif berukuran 4 inchi super-AMOLED, sisanya sama seperti varian Galaxy S yang lain. Fitur konektivitasnya mencakup Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 3.0, dan GPS.
Smartphone Android ini, dilaporkan mulai dipasarkan pada bulan Mei di Rusia dengan banderol sekitar 21.990 rubbles ($781) atau sekitar Rp6,8 juta-an.    
Spesifikasi:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 900 / 1900 / 2100;
  • Dimensi: 122.4 x 64.2 x 9.9 mm; Bobot: 119 gram;
  • Layar: Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 480 x 800 pixels, 4.0 inchi, Gorilla Glass display, TouchWiz 3.0 UI, Multi-touch input method, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Touch-sensitive controls, Proximity sensor for auto turn-off, Swype text input;
  • Kamera: 5 MP, 2592 x 1944 pixels, autofocus, Geo-tagging, touch focus, face and smile detection, video 720p@30fps;
  • Kamera Sekunder: VGA;
  • Memori: 8 GB storage, 512 MB RAM, 2GB ROM, microSD up to 32GB;
  • Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA, Wi-Fi hotspot, 3G HSDPA, 14.4 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps, Bluetooth v3.0 with A2DP, v2.0 microUSB;
  • CPU: 1.4 GHz Scorpion processor, Adreno 205 GPU, Qualcomm MSM8255T Snapdragon;
  • Sistem Operasi: Android OS, v2.3 (Gingerbread);
  • Messaging: SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS
  • Browser: HTML
  • Radio: Stereo FM radio with RDS
  • GPS: A-GPS support
  • Fitur Lain: Social networking integration, Digital compass, Player MP4/DivX/Xvid/WMV/H.264/H.263, Player MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC, TV-out, Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo/dial/commands, Predictive text input, jack audio 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Ion 1650 mAh

HTC Sensation, Mirip HTC 3D EVO

Smartphone ini selain hadir dengan platform Android Gingerbread juga telah menyematkan prosesor berbasis dual-core berkekuatan 1.2 GHz, GPU Adreno 220, dan RAM 768 MB.
Tak hanya itu, HTC Sensation juga tampil apik dengan suguhan layar berukuran 4.3 inchi qHD S-LCD dan kamera dengan resolusi 8 MP dengan dual LED Flash yang berkemampuan merekam video 1080 p dengan kecepatan 30 fps.
HTC Sensation

Pada sektor interface smartphone ini telah dipoles dengan HTC Sense UI yang telah diperbaharui. User interface baru ini menawarkan ‘active lockscreen’, aplikasi email yang telah diperbaiki, animasi lebih baik dan notifikasi cuaca yang terlihat lebih realistis plus adanya layanan terbaru HTC Watch. HTC Sensation juga memiliki kemampuan memutar film dengan berbagai format video termasuk format XviD.    
Menariknya lagi, HTC Sensational juga hadir dengan berbagai pilihan konektivitas termasuk di dalamnya port MHL, Wi-Fi 802.11 b/g/n, dan Bluetooth v3.0. HTC Sensation juga dilengkapi dengan kamera sekunder beresolusi VGA untuk video call, memori berkapasitas 1 GB, dan radio FM.
Jika ditilik dari spesifikasi yang dibawanya HTC Sensation yang sebelumnya juga dikenal sebagai HTC Pyramid ini bisa dikatakan mirip dengan HTC 3D EVO minus fitur 3D.
HTC Sensation akan diluncurkan secara eksklusif pertama kali di Eropa. Adapun wilayan lainnya menyusul kemudian pada bulan Juni. Hanya cukup disayangkan, berapa banderol dari smartphone ini belum diketahui. 
Spesifikasi:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 900 / 2100;
  • Dimensi: 126.1 x 65.4 x 11.3 mm; Bobot: 148 gram;
  • Layar: S-LCD capacitive touchscreen, 16M colors, 540 x 960 piksel, 4.3 inchi, Gorilla glass display, Multi-touch input method, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor for auto turn-off, Gyro sensor, HTC Sense v3.0 UI;
  • Kamera: 8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, dual-LED flash, Geo-tagging, touch-focus, image stabilization, face detection, instant capture, video 1080p @30fps, stereo sound recording;
  • Kamera Sekunder: VGA;
  • Memori: 1 GB storage, 768 MB RAM, microSD, up to 32GB, 8 GB included;
  • Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v3.0 with A2DP, microUSB (MHL) v2.0;
  • CPU: 1.2 GHz dual-core processor, Adreno 220 GPU, Qualcomm MSM 8260 Snapdragon;
  • Sistem Operasi: Android OS, v2.3 (Gingerbread);
  • Messaging: SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
  • Browser: HTML
  • Radio: Stereo FM radio with RDS
  • GPS: A-GPS support
  • Fitur Lain: TV-out (via MHL A/V link), SNS integration, Digital compass, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Google Talk, Picasa integration, Player MP3/AAC+/WAV/WMA, Player XviD/MP4/H.263/H.264/WMV, Organizer, Document viewer, Voice memo/dial/commands, Predictive text input, jack audio 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Ion 1520 mAh

Nokia Rilis E6 dan X7, dengan OS Terbaru Symbian Anna

Nokia terbukti masih setia dengan platform Symbian-nya. Bagaimana tidak, meski tengah sibuk menggarap beberapa smartphone berbasis WP 7, baru-baru ini pabrikan ponsel asal Finlandia ini merilis dua smartphone Symbian terbarunya, yakni E6 dan X7.
Ditilik dari modelnya, kedua smartphone berplatform Symbian ini menyuguhkan kemampuan layar sentuh. Perbedaannya, Nokia X7 hadir dengan suguhan layar sentuh berukuran 4 inchi, sementara E6 cukup elegan dengan tampilan keyboard QWERTY plus layar sentuh VGA 2.46 inchi.     
Nokia E6
Smartphone ramping dengan dimensi 115.5 x 59 10.5 mm hadir dengan balutan kombinasi kaca dan stainless steel. Smartphone ini dipaket dengan jaringan quad-band 2G dan five-band 3G. Fitur 3G pada Nokia E6 telah ditingkatkan dengan 10.2Mbps HSDPA dan 2Mbps HSUPA. 
Fitur konektivitas lain yang disuguhkan smartphone ini di antaranya Wi-Fi b / g / n dan Bluetooth 3.0 dengan JoikuSpot Premium (aplikasi yang dapat mengubah ponsel menjadi hotspot Wi-Fi).
Sementara untuk urusan pengabadi gambar Nokia E6 dibekali dengan kamera berkekuatan 8 MP fixed focus dengan dual LED Flash dan berkemampuan merekam video HD 720p. Nokia E6 juga telah menyematkan memori berkapasitas 8 GB, serta slot kartu microSD yang mampu menampung data hingga 32 GB.
Menariknya lagi, Nokia E6 juga dibekali baterai yang diklaim mampu mendayai sampai 28 hari dalam keadaan stanby dan 15 jam ketika digunakan untuk bicara.





Nokia X7
Smartphone full touchscreen ini sedianya bakal hadir dengan layar nHD AMOLED berukuran 4 inchi dengan Gorilla Glass dan dibalut stainless steel pada bodinya.
Nokia X7 dipaket dengan jaringan 2G quad-band dan tri-band 3G. Tak hanya itu, Nokia X7 juga dibekali fitur konektivitas Wi-Fi b/g/n and Bluetooth 3.0.
Sama seperti E6, kamera pada Nokia X7 memiliki resolusi 8 MP lengkap dengan dual-LED flash dan mampu merekam video 720p.
Selain kartu microSD berkapasitas 8 GB dalam paket penjualannya Nokia X7 juga dilengkapi dengan headset Nokia WH-701.
Kedua smartphone Nokia ini, telah menjalankan OS baru Symbian Anna, versi update platform Symbian^3 yang telah lama ditunggu-tunggu.
Kedua smartphone ini akan digulirkan pada quarter kedua ini dengan banderol di kisaran $500 untuk Nokia E6 dan $550 untuk Nokia X7.
Spesifikasi Nokia E6:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100;
  • Dimensi: 115.5 x 59 x 10.5 mm, 87 cc; Bobot: 133 g
  • Layar: TFT touchscreen, 16M colors, 640 x 480 pixels, 2.46 inchi, QWERTY keyboard;
  • Kamera: 8 MP, 3264x2448 pixels, fixed focus, dual-LED flash, Geo-tagging, video 720p@25fps;
  • Memori: 8 GB storage, 256 MB RAM, 1 GB ROM, microSD up to 32GB;
  • Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v3.0 with A2DP, v2.0 microUSB, USB On-the-go support, HSDPA 10.2Mbps, HSUPA 2.0Mbps;
  • Sistem Operasi: Symbian Anna OS;
  • GPS: A-GPS support
  • Messaging: SMS, MMS, Email, Push Email, IM
  • Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML
  • Radio:  Stereo FM radio with RDS
  • Java: MIDP 2.1
  • Fitur Lain: player MP4/H.264/H.263/RV, player MP3/WMA/WAV/RA/eAAC+, QuickOffice document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Organizer, Voice command/dial/commands, Predictive text input, audio jack 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Ion 1500 mAh (BP-4L)
Spesifikasi Nokia X7:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100;
  • Dimensi: 119.7 x 62.8 x 11.9 mm, 85 cc; Bobot: 146 g
  • Layar: AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 360 x 640 pixels, 4.0 inchi, Gorilla glass display, Proximity sensor for auto turn-off, Accelerometer sensor for UI auto-rotate;
  • Kamera: 8 MP, 3264x2448 pixels, fixed focus, dual-LED flash, Geo-tagging, face detection, video 720p@25fps;
  • Memori: 256 MB RAM, 1 GB ROM, microSD up to 32GB, 8GB included;
  • Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v3.0 with A2DP, v2.0 microUSB, USB On-the-go support, HSDPA, 10.2 Mbps; HSUPA, 2 Mbps;
  • Sistem Operasi: Symbian Anna OS;
  • CPU: 680 MHz ARM 11 processor, Broadcom BCM2727 GPU
  • GPS: A-GPS support
  • Messaging: SMS, MMS, Email, Push Email, IM
  • Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML, RSS feeds
  • Radio:  Stereo FM radio with RDS
  • Java: MIDP 2.1
  • Fitur Lain: Digital compass, Active noise cancellation with dedicated mic, Player MP3/WMA/WAV/eAAC+, Player DivX/XviD/MP4/H.264/H.263/WMV, Quickoffice document viewer (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Adobe Reader, Flash Lite 4.0, Voice memo/dial/command, Predictive text input, audio jack 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Ion 1300 mAh (BL-5K)


Jumat, 29 April 2011

IVIO DE38, Android Froyo dengan Prosessor Ganda

IVIO DE38
Besarnya respon pasar terhadap smartphone Android tampaknya mengundang minat distributor ponsel lokal di Indonesia untuk menerjunkan ponsel sejenis. Salah satunya yakni merk IVIO, dimana mendatangkan produk berlabel IVIO DE38.



Dandanan bodinya mirip dengan LG Optimus One. Atau bisa dibilang pula mirip HTC Touch. Uniknya, ponsel yang dibenami sistem operasi Android ini tampil dengan kemampuan dual SIM card GSM (dual on GSM). Bahkan, IVIO DE38 ini hadir dengan dukungan prosesor ganda, yakni ARM9 460MHz dan ARM7 280MHz.



Android versi 2.2 Froyo dijadikan pilihan OS, yang dikolaborasikan dengan layar sentuh kapasitif 3,5 inci berkemampuan multi-touch. Resolusi display-nya HVGA (480×320 piksel). Tak beda dengan smartphone Android lain, IVIO DE38 didukung aplikasi Android Market, serta beberapa aplikasi standar kebanyakan seperti media player, e-mail, A-GPS, Wi-Fi, USB tethering, G-sensor dan slot kartu memori microSD (hingga 32GB).

IVIO DE38 bakal dipasarkan dengan banderol Rp. 999.000 (belum PPN), khusus untuk nasabah Bank Bukopin dari harga normal Rp. 1.499.000. Dan, tampaknya ponsel Android ini bakal menggandeng operator Telkomsel.



Spesifikasi:

Jaringan: Dualband GSM (900/1800 MHz) & GSM-GSM; Layar: 3.5 inci, TFT Capacitive touchscreen, multi gesture; Kamera: 3.2MP, autofocus, LED Flash; Prosesor: ARM9 460MHz dan ARM7 280MHz; OS: Android 2.2 Froyo; Memori eksternal: microSD up to 32GB; Messaging: SMS, MMS, Email; Konektivitas: WiFi, Bluetooth 2.1 + EDR, kabel data; Fitur lain: Dual SIM card GSM dan dual on, polifonik (MP3), Media player, USB Tethering, A-GPS, G-Sensor, Calendar, Calculator, Alarm; Baterai: Lithium ion 1500 mAh

Sony Ericsson W8, Walkman Ber-Android Pertama

W8
Sony Ericsson belum lama ini memperkenalkan W8, ponsel seri Walkman yang hadir dengan mengusung sistem operasi Android. Sepintas smartphone ini mirip dengan Xperia X8, hanya saja pada W8 tampil sedikit beda dengan balutan warna merah serta tersematnya logo WALKMAN.
Sama seperti saudaranya, X8,  smartphone Walkman Android ini juga akan hadir dengan layar sentuh kapasitif berukuran 3 inchi dengan resolusi 320x480 piksel, jack headphone 3.5 mm, dan kamera sekelas 3,2 MP. Sebagai persenjataan utama W8 menyematkan prosesor single-core 600 MHz dan RAM 168 MB.
Sony Ericsson W8 masih menjalankan Android v2.1 a.k.a Éclair. Cukup disayangkan memang, mengingat saat ini banyak ponsel Android yang hadir di pasar yang menjalankan versi Android di atasnya, semisal Froyo atau bahkan Gingerbread.
Meski begitu, keberadaan smartphone ini sepertinya akan menarik perhatian. Pasalnya, W8 merupakan ponsel Walkman pertama yang hadir dengan platform Android. Selain itu, pada sector interface-nya, smartphone ini juga sudah dipoles berkat adanya Timescape UI.
Sebagai ponsel Walkman, dalam paket penjualannya, smartphone ini juga dilengkapi dengang sebuah headset stereo MH410.  
Sony Ericsson W8 akan hadir dengan berbagai pilihan warna, seperti Azure Blue, Metallic Red, dan Iconic Orange.
Menariknya, menurut sumber yang dikutip, dikabarkan bahwa selain bakal tersedia sebagian besarn negara di Asia seperti China, Hong Kong, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam, Sony Ericsson W8 juga bakal menyambangi pasar Indonesia mulai kuartal kedua tahun ini.
Berapa banderolnya, belum diketahui. Jadi, kita lihat saja nanti.   
Spesifikasi:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 900 / 2100,   HSDPA 850 / 1900 / 2100;
  • Dimensi: 122.4 x 64.2 x 9.9 mm; Bobot: 119 gram;
  • Layar: TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 320 x 480 piksel, 3.0 inchi, Scratch-resistant, surface, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor for auto turn-off, Timescape UI;
  • Kamera: 3.15 MP, 2048x1536 piksel, Geo-tagging, touch focus, Video VGA@30fps;
  • Memori: 128 MB storage, 168 MB RAM, microSD up to 16GB; 3G HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA, 2 Mbps;
  • CPU: 600 MHz ARM 11 processor, Adreno 200 GPU, Qualcomm MSM7227 chipset;
  • Sistem Operasi: Android OS, v2.1 (Eclair);
  • Messaging: SMS (threaded view), MMS, Email, Push email, IM
  • Browser: HTML
  • Radio: Stereo FM radio with RDS
  • GPS: A-GPS support
  • Java: via Java MIDP emulator
  • Fitur Lain: Digital compass, Walkman player, MP4/H.263/H.264/WMV player, MP3/eAAC+/WMA/WAV player, TrackID music recognition, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Voice memo, Predictive text input, jack audio 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Po 1200 mAh

Rabu, 27 April 2011

LG C320 InTouch Lady

LG C320
LG Mobile memperkenalkan salah satu model ponsel barunya, yakni seri C320 InTouch Lady pada pengunjung pameran elektronik internasional di Utrecht, Belanda, awal November ini. Ponsel yang mengandalkan fitur messaging ini disasarkan ke segmen entry level, namun sanggup membawa penggunanya OL alias online di dunia maya. 



Melihat tampilan fisik dan namanya, jelas InTouch Lady diarahkan untuk ladies. 

Berbodi mungil (berukuran 91 x 63 x 16,4 milimeter), ponsel ini dihadirkan dengan desain sliding vertikal untuk papan ketik Qwerty-nya. Tersedia dua pilihan kombinasi warna, yakni pink dengan keypad didominasi warna hitam, dan abu-abu muda dengan warna keypad oranye. 

Layar LCD TFT 2,4 inci memenuhi sekitar separuh permukaan bagian depannya. Layar ini berkemampuan menampilkan gambar dengan kedalaman hingga 256.000 warna. 
Di area koneksi Internet, InTouch Lady menyediakan dukungan ke jaringan HSDPA, dengan kecepatan 3.6 Mbps. 

Selain menawarkan topangan untuk berkoneksi di jalur GPRS dan EDGE. Namun minus support ke layanan koneksitas Wifi. Untuk urusan transfer data lokal, tersedia fasilitas untuk memanfaatkan teknologi koneksi nirkabel Bluetooth v2.1 dengan A2DP dan koneksi USB. 

Lewat dukungan Java MIDP, ponsel ini juga memungkinkan mengguna mengakses berbagai aplikasi dari pihak ketiga. Kapasitas memori internal bawaannya cuma 60MB. Namun menyediakan port kartu memori eksternal microSD berkapasitas hingga 32GB, yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengaktifkan aplikasi-aplikasi tersebut 
Untuk keperluan memotret, InTouch Lady menawarkan fitur kamera berkemampuan menghasilkan foto dengan resolusi hingga 2 megapiksel. Plus kemampuan video recording. 

Untuk hiburan audio, ponsel ini menyediakan radio FM dan pemutar file audio berformat MP3 dan MP4. Plus port audio jack audio jack 3,5 milimeter yang memungkinkan pengguna mendengar musik secara personal atau melakukan percakapan telepon secara handsfree. 
Di lini messaging, selain menyediakan kemampuan mengakses layanan SMS dan MMS, InTouch Lady mengedepankan dukungan untuk mengakses layanan email. Sayangnya, tak didukung kemampuan Push Email. 

HTC HD7

HTC HD7
VENDOR asal Taiwan, HTC, tampak kian bernyali dalam ajang pertarungan ponsel pintar di pasar global. Tak lama setelah meluncurkan HTC HD yang ditopang OS Android paling mutakhir, yakni Android Froyo, sang vendor menggelontorkan sekaligus lima ponsel berbasis OS Windows Phone 7 (WP7). Salah satunya adalah HTC HD7. 



Ponsel yang ditempeli nama lain HTC Gold, HTC Diamond3, dan HTC Mondrian ini mengusung sejumlah fitur mumpuni. Di antaranya prosesor Qualcomm Snapdragon QSD8250 1 GHz, koneksitas data cepat via HSDPA 7.2 Mbps, Wi-Fi serta internal memori 8GB (untuk pasar Eropa) dan 16GB (Asia). 

Ponsel ini disandangi layar sentuh berukuran raksasa, 4,3 inci, dengan resolusi 480 x 800 (WVGA), sehingga menawarkan kenyamanan kepada pengguna saat mengoperasikannya dengan sentuhan. Layar selega itu tentu memerlukan bodi cukup lebar pula. Namun bodi HD 7 terkesan ramping dan ringan, dengan dimensi 122 x 68 x 11,2 mm dan bobot 162 gram. 

Pada bagian belakang ponsel, HTC menyematkan aksesori untuk mendirikan perangkat dalam posisi agak miring. Agar pengguna bisa menikmati kenyamanan saat menonton video via ponsel ini, tanpa harus memegangi perangkat tersebut. Atau memanfaatkannya sebagai jam meja, saat dibiarkan dalam posisi standby. 

Untuk mengakomodasi kepentingan bisnis dan kantoran penggunanya, ponsel ini dilengkapi paket Pocket Office yang berisi aplikasi besutan Microsoft seperti Word, Excel, PowerPoint, OneNote, dan PDF viewer. 

HD 7 juga terintegrasi dengan HTC Hub, portal yang dibangun HTC. Portal ini menyediakan informasi cuaca, saham, selain fasilitas konverter, photo enhancer, sound enhancer, download permainan, dan beragam aplikasi lainnya. 

Multimedia Jempolan 
HTC HD7 dihadirkan dengan kualitas fitur-fitur multimedia yang secara umum layak diklaim jempolan. Di antaranya camcorder yang sanggup menghasilkan rekaman video berkualitas 720p (HD). Camcorder ini dibekali kemampuan menangkap gambar dengan kualitas relatif baik dan detail. 

Untuk kegiatan berfoto, tersedia kamera 5 megapiksel yang didukung fasilitas autofocus, LED flash, dan hasilnya bisa langsung diunggah ke jejaring sosial. Selain itu, HD7 terintegrasi dengan portal Xbox LIVE, yang memungkinkan pengguna menikmati video game berkualitas tinggi. 

Di lingkup fasilitas audio, HD7 dibekali kemampuan tak kalah ciamik. Pemutar audionya didukung sound enhancer untuk efek virtual surround sound plus equalizer untuk menyetel kualitas audio agar sesuai selera Anda. 

Keberadaan baterai standar Li- Ion 1230 di tubuhnya memungkinkan ponsel ini siaga dalam tempo hingga 320 jam atau untuk bicara selama maksimal 6 jam 20 menit non-stop. 
HTC memilih beberapa negara di Eropa sebagai titik penjualan perdana HD7 pada akhir tahun ini. Harganya? Sekitar 560 Euro atau setara dengan Rp 7,1 juta. Belum ada informasi kapan ponsel ini dikapalkan ke Indonesia maupun negara lain di Asia.